Penduduk di daerah utara Uganda mengalami penyakit misteri yang menyebabkan kepala mereka mengangguk secara liar saat mereka makan.
Sementara diduga penyakit ini merupakan salah satu bentuk epilepsi yang kemungkinan masih memiliki keterkaitan dengan parasit yang menyebabkan penyakit river blindness. Apalagi banyak penderita anak-anak yang diketahui tinggal di dekat sungai.
Dari 1000 orang yang diketahui telah terinfeksi semenjak Ogos hingga Disember, sebanyak puluhan hingga ratusan telah meninggal. Di daerah Pader saja, 66 orang anak serta remaja telah meninggal kerana penyakit misteri ini.
Selain Pader, daerah yang paling banyak memakan korban adalah Kigum dan Gulu. Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang cukup ampuh untuk melawan penyakit tersebut. Sementara pesakit hanya diberikan sodium valporat untuk merawat gejala yang diderita.
Penyakit ini dikhabarkan terus menyebar hingga ke daerah Yumbe yang berbatasan langsung dengan negara terbaru, Sudan Selatan.
Keterangan:
River blindness adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus (foto cover). Cacing ini menjangkiti tubuh manusia melalui gigitan lalat yang terinfeksi. Setelah kontak dengan kulit manusia, cacing tersebut akan bersarang di dalam kulit, bereproduksi dan menyebar ke seluruh tubuh. Ketika mereka mati, reaksi imunitas alami manusia akan bereaksi secara keras, menyebabkan rasa gatal yang tak tertahankan hingga kebutaan. Rasa gatalnya bahkan mendorong beberapa penderita untuk melakukan bunuh diri. Saat ini dikhabarkan ada 18 juta orang mengalami river blindness, kebanyakan dari mereka berada di Afrika.
No comments:
Post a Comment