Dia telah meminum berbagai jenis ubat hampir selama 10 tahun. Jenis ubat yang diminum adalah Bodrex, Paramex, Oskadon dan Procold.
Kebiasaan yang membuatnya berjulukan Manusia Ubat itu, berawal saat Sulastri (18) anak bungsunya mengalami sakit demam ketika masih berusia 8 tahun. Ketika itu, Boimin hendak membelikan ubat anaknya. Ditengah perjalanan, buruh tani itu mengalami sakit kepala yang cukup parah.
Kerana tidak kuat, ia pun juga ikut membeli ubat. Semenjak itulah, Boimin meminum ubat sakit kepala setiap sakit kepalanya pening. “Saya tidak kuat menahan sakit kepala yang luar biasa ini, hingga harus minum ubat. Minum ubatnya juga harus banyak kerana sering pening,” kata Boimin, Jumaat (9/12/2011).
Boimin juga mengaku jika dirinya sudah 10 tahun menderita sakit kepala. Tak hanya puskesmas berubat ke doktor spesialis pun pernah dilakukannya. Namun, kerana keterbatasan biaya, hingga akhirnya memilih meminum ubat sakit kepala yang boleh didapatkan dikedai terdekat dengan jumlah diluar batas. Mungkin, lanjutnya, jika selama 10 tahun bungkusnya dikumpulkan semua, boleh mencapai satu gudang besar. “Dalam 6 bulan saja sudah dua karung bungkus ubat,” tandasnya.
Yahmun (51), Kepala Dusun setempat mengatakan, awalnya warga sekitar sempat ketakutan melihat kebiasaan Boimin yang tak wajar. Bahkan, warga pernah melarang Boimin meneruskan kebiasaan yang dinilai buruk itu. Sebab, dikhuatirkan akan membuat Boimin mengalami sakit yang jauh lebih parah.
Namun, lambat laun warga membiarkannya, kerana melihat Boimin masih tetap sihat, walau telah memakan ubat diluar aturan hampir sepuluh tahun lamanya. “Warga berharap agar ada perawatan khusus bagi Boimin. Selain menyembuhkan sakit kepalanya, juga menyembuhkan kebiasaan meminum ubat sehari 32 butir,” terangnya.
No comments:
Post a Comment