Kehidupan ala playboy dan flamboyan perintis internet terbesar dunia terungkap saat polis menggeledah rumahnya di New Zealand, kelmarin. Multijutawan Kim DotCom, salah satu pendiri Megaupload.com, telah ditahan oleh pihak keamanan Jumaat (20/1) setelah cuba lari ke ruangan rahsia dengan sistem sekuriti elektronik di istananya, Dotcom Mansion.
Lihat Info & foto Selengkapnya
Pihak keamanan, yang mengintai rumah senilai US$30 juta dengan dua helikopter, akhirnya mampu menghadang Kim memasuki ruangan itu. Di sanalah mereka menahan lelaki berkebangsaan Jerman berumur 37 tahun yang bernama asli, Kim Schmitz.
"Ini jelas bukan hal mudah seperti mengetuk pintu masuk rumah," ungkap Inspektur Detektif Grant Wormald menggambarkan operasi penggeledahan di kawasan seluas 24 hektar dengan pegawai mencapai 70 orang.
Dari istana 'raja peretas' itu, polis menyita 18 kereta mewah senilai US$4,9 juta, termasuk sebuah Rolls-Royce Phantom drophead coupe dan kereta klasik Cadillac 1959 warna pink, termasuk benda seni dan peralatan elektronik.
Sejumlah kereta memakai plat kereta unit seperti Rolls Royce dengan kata 'God', sedangkan kereta AMG Mercedes memakai simbol 'Hacker' dan lainnya memakai kata 'Mafia'. Otoritas perbankan juga telah membekukan beberapa akaun jumbo Kim sebesar US$8,9 juta. Sosok lelaki dengan tinggi sekitar 190 cm dan berat 150 kg itu telah dituntut pemerintah Amerika Syarikat kerana terlibat dalam salah satu kes pencurian hak cipta intelektual terbesar saat ini.
Jabatan Kehakiman Amerika Syarikat, Khamis (19/1), menutup MegaUpload, situs berbagi file yang populer digunakan untuk memposting filem, musik, dan siri televisyen. Setidaknya 50 juta orang memposting situs ini setiap hari.
Pihak berkuasa federal AS pada hari yang sama menangkap empat orang dan mengeluarkan perintah penangkapan atas lebih dari 20 tersangka di wilayah AS dan lapan orang lagi di luar negeri. Menurut laporan Cnet dari keempat orang itu tertangkap di Auckland, New Zealand dan di antaranya terdapat Kim DotCom alias Kim Schmitz, pendiri MegaUpload berkebangsaan Jerman dan Finlandi. Para tersangka itu akan menghadapi tuntutan dan peluang hukuman penjara hingga 20 tahun.
Pihak berwenang juga menyita 18 nama domain bersama sejumlah aset, termasuk sejumlah server di Virginia dan Washington DC, yang bernilai sekitar US$50 juta. Empat tersangka yang kerap disebut jaksa penuntut sebagai Mega Conspiracy dihadirkan ke pengadilan Auckland.
Dilaporkan, awalnya kuasa hukum DotCom menolak kehadiran media untuk mengambil gambar di dalam ruangan pengadilan. Namun, ia menyatakan tidak masalah kerana tidak ada yang perlu disembunyikan.
Sumber:National Post
No comments:
Post a Comment