Dari foto tersebut terlihat mata Grace sebelah kanan terkena efek 'red eye' dari kamera sementara mata kirinya jesteru berwarna putih. Dan, sebagai jururawat yang sudah bekerja di pusat kesihatan anak selama lebih dari 20 tahun, Nicola menduga keadaan mata Grace boleh menjadi indikasi gejala kanser mata.
Dia segera menghubungi Michele, dan meminta ibu kepada anak itu untuk melakukan pemeriksaan pada Grace. Dari hasil pemeriksaan ternyata Grace didiagnosis retinoblastoma, jenis kanser mata. Ditemukan dua tumor di mata kiri Grace dan dia kehilangan penglihatan pada mata tersebut.
Kanser akan menyebar dengan cepat dan menimbulkan hal yang fatal dan kematian. Ketika ini Grace menjalani perawatan laser setiap empat minggu untuk memonitor keadaannya. Hal ini harus dilakukan sepanjang hidupnya.
"Nicola telah menyelamatkan hidup Grace. Tidak ada tanda sama sekali kalau mata Grace bermasalah dan kami tidak akan pernah tahu kalau ada kanser tanpa bantuan Nicola. Mungkin kami lambat mengetahui jika mata Grace bermasalah, ketika keadaannya sudah teruk," kata Michele.
Nicola merupakan ketua dari sekolah jururawat untuk NHS Heywood di Middleton dan Rochdale, Inggris. "Aku hanya melihat foto dan merasa ada yang aneh. Normalnya, seseorang akan mendapatkan efek 'red eye' ketika diambil fotonya menggunakkan flash. Tetapi, ketika mata terlihat putih boleh jadi pertanda kalau ada yang salah. Kami sebenarnya berharap tidak ada apa-apa, tetapi ternyata mata Grace memang bermasalah," kata Nicola.
Retinoblastoma hanya terjadi pada anak-anak dan gejala yang paling umum adalah pupil yang memantulkan cahaya berwarna putih, seperti mata kucing. Jika terdiagnosa sejak mula penyakit tersebut dapat diubati dan disembuhkan.
No comments:
Post a Comment