SYDNEY - Banyak orang menganggap memakan makanan cepat saji dapat mengganggu kesihatan dan menyebabkan kegemukan. Tapi apa yang dialami oleh seorang anak kecil bernama Monika Samaan asal Sydney, Australia, ini ternyata lebih parah lagi.
Monika menderita cacat seumur hidup kerana memakan menu dari restoran Kentucky Fried Chicken yang dilaporkan tidak diolah dengan baik. Monika baru berusia 7 tahun ketika ia disahkan mengalami kerosakan otak akibat keracunan makanan tidak lama setelah memakan menu kebab ayam KFC Twister Wrap tahun October 2005 lalu.
Bertahun-tahun setelah kejadian tersebut, Kejaksaan Agung Australia Sabtu (21/4) lalu mengumumkan bahawa keluarga Monika telah memenangi gugatan mereka terhadap KFC yang memiliki puluhan ribuan jaringan restoran di seluruh dunia. Sebagaimana dilaporkan AFP, Kejagung Australia dalam salinan surat putusan pengadilan mengatakan, penyakit Monika disebabkan oleh menu KFC Twister yang dimakannya bersama beberapa anggota keluarganya yang lain.
Monika disebut memakan makanan tersebut dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari keluarganya yang juga menderita sakit meski tidak terlalu parah.
Hakim yang mengeluarkan keputusan tersebut, Stephen Rothman, menyatakan bahawa daging ayam yang digunakan dalam menu Twister tersebut telah dicemari bakteria Salmonella kerana pekerja restoran yang mengolah daging tidak mengikuti prosedur kerja yang diharuskan. Hakim menganggapnya sebagai suatu tindak kecuaian..
“Pengadilan memang memiliki bukti yang menyatakan beberapa pegawai sama sekali tidak menyadari konsekuensi yang timbul dari kecuaian mereka. Tapi tetap saja KFC harus bertanggung jawab atas kecuaian serius tersebut,” katanya.
Hakim juga menyatakan, temuan pasukan pemantau kesihatan sebelum Monika jatuh sakit menunjukkan, restoran tersebut tidak mampu memenuhi standar kebersihan dalam hal penyiapan bahan makanan. “Sang gadis kini cacat secara intelektual dan tubuhnya tidak mampu berfungsi secara independen. Dia akan selamanya memerlukan perawatan dari orang lain dan tidak akan mampu menjalani aktivitas hidup layaknya orang normal,” ucap hakim yang dalam persidangan beberapa waktu ke depan akan menentukan nilai ganti rugi yang harus dibayarkan KFC kepada keluarga Monika.
Namun KFC telah membantah tuduhan bahwa mereka telah menyebabkan tragedi yang menimpa gadis yang kini berusaha 14 tahun tersebut. KFC akan menempuh upaya banding untuk membersihkan nama baik perusahaan.(AFP/ara/jpnn)
No comments:
Post a Comment