Wednesday, January 16, 2013

Sedih...Tak Percaya Sudah Meninggal, Masih Diberi Susu

Kecelakaan maut yang terjadi di daerah Tugu Tani menyisakan duka yang mendalam bagi para keluarga mangsa dan seluruh warga Indonesia juga bersimpati dengan kejadian yang memilukan ini.







 Ketika melihat video amatur yang beredar di internet, ada salah salah satu peristiwa yang membuat hati penonton sangat tersentuh. Dalam salah satu cuplikan video tersebut terlihat seorang ayah membawa anaknya yang bernama Yusuf (2,5 tahun) telah terbujur kaku dalam gendongannya, ayah Yusuf berusaha memberikan botol berisi air susu kepadanya.

 Saya tidak habis fikir melihat cuplikan video tersebut, "Lha orang adeknya udah meninggal kok masih mau dikasih minum susu?".

 Ayah Yusuf seakan tidak percaya bahwa putranya yang baru berusia 2,5 tahun ini telah meninggal.

 Dari beberapa informasi, saat tertabrak, Yusuf bahkan berada dalam pelukan dan gendongan orang tuanya yang akhirnya terpelanting kemudian mengalami gegar otak berat.

 Mengenai pelaku, Afriani Susanti, pengemudi yang menggunakan dadah dan telah merempuh 9 orang tersebut seolah tidak menyesal atas perbuatan berbahaya yang dilakukannya sehingga menewaskan pengguna jalan lainnya.




 Apriani Susanti ( pemandu cuai )

 Terlihat dari ekspresi wajahnya, Afriani Susanti seolah acuh dan tak peduli meski telah menghabisi nyawa 9 orang. Bagai pembunuh berdarah dingin, sikapnya pun sampai saat ini tetap tertutup dan dingin.

 Para keluarga mangsa menuntut agar Apriani Susanti untuk segera dihukum yang seberat - beratnya sesuai dengan tindakan yang telah dilakukannya. Apriani Susanti melanggar rombongan pejalan kaki yang ada di tepi jalan (trotoar) dengan menggunakan kereta xenia, dia bahkan sama sekali tidak menginjak pedal brek kerana saat itu Apriani Susanti masih kabur dalam pengaruh sabu - sabu dan ekstasi, hasilnya, belasan orang terlempar bagai permainan bowling dilanggar bolanya.


 Keluarga mangsa mengancam, jika Apriani Susanti hanya dihukum ringan, mereka akan berdemo. Menurut mereka, minimal hukuman penjara seumur hidup untuk Apriani Susanti.
sumber

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BLOG PILIHAN